Kurikulum Merdeka: Kurikulum yang Dirancang untuk Menghadapi Tantangan Abad ke-21
Kurikulum Merdeka: Kurikulum yang Fokus pada Kompetensi, Bukan Materi
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dengan kurikulum sebelumnya, yaitu lebih berfokus pada pengembangan kompetensi siswa, memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk memilih dan mengembangkan perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah, serta menggunakan asesmen berbasis portofolio untuk menilai hasil belajar siswa.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum baru yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2022. Kurikulum ini merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perbedaan yang mendasar dengan kurikulum sebelumnya, yaitu:
- Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada pengembangan kompetensi siswa, bukan hanya penguasaan materi.
- Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk memilih dan mengembangkan perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah.
- Kurikulum Merdeka menggunakan asesmen berbasis portofolio untuk menilai hasil belajar siswa.
Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga model, yaitu:
- Model Mandiri Belajar
- Model Mandiri Berbasis Projek
- Model Mandiri Berubah
Model Mandiri Belajar adalah model yang paling umum digunakan di sekolah-sekolah di Indonesia. Model ini memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri, sesuai dengan kebutuhan siswa dan sekolah.
Model Mandiri Berbasis Projek adalah model yang menekankan pada pembelajaran berbasis projek. Siswa akan belajar dengan mengerjakan projek-projek yang relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
Model Mandiri Berubah adalah model yang memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk mengubah struktur dan proses pembelajarannya. Sekolah dapat memilih untuk menggunakan kurikulum yang sudah ada atau mengembangkan kurikulumnya sendiri.
Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Kurikulum ini diharapkan dapat membantu siswa untuk mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan abad ke-21.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari Kurikulum Merdeka:
- Siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka.
- Siswa dapat belajar dengan cara yang lebih bermakna dan menyenangkan.
- Siswa dapat mengembangkan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan abad ke-21.
- Siswa dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Kurikulum Merdeka masih dalam tahap pengembangan dan akan terus disempurnakan. Kemendikbudristek akan memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka agar dapat berjalan dengan lancar.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan Kurikulum Merdeka:
- Sekolah perlu memiliki perencanaan yang matang sebelum menerapkan Kurikulum Merdeka.
- Sekolah perlu memiliki sumber daya yang memadai untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.
- Sekolah perlu melakukan pendampingan kepada guru-guru yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka.
- Sekolah perlu melakukan evaluasi terhadap penerapan Kurikulum Merdeka secara berkala.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang baru dan berbeda dari kurikulum yang sebelumnya. Namun, kurikulum ini memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik bagi siswa. Sekolah yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka perlu mempersiapkan diri dengan baik agar dapat berjalan dengan lancar.